Tenaga pendidik dan kependidikan memegang peran penting dalam proses pembelajaran di dunia pendidikan, terutama dalam hal membentuk karakter bangsa, melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang memiliki tujuan luhur berlandaskan keinginan bangsa Indonesia yang disesuaikan dengan undang-undang dasar 1945 dan Pancasila.
Jika dipandang dari dimensi pembelajaran peran pendidik dalam rangka memperjuangkan kehidupan berbangsa dan bernegara demi memenuhi kebutuhan akan pentingnya kebutuhan taraf Sumber Daya Manusia/SDM yang berkualitas dan berkarakter, pendidik memiliki posisi sebagai menejer mutlak dalam siklus pendidikan meski perkembangan teknologi berkembang sangat pesat yang tidak menutup kemungkinan akan menjadi patner pengiring dalam kinerja tenaga kependidikan. Setiap kegiatan yang memiliki konsistensi yang tersetruktur dan memiliki legalitas yang disahkan secara undang-undang dan memiliki badan hukum, pasti memiliki kesetrukturan yang paten dalam pengelolaannya, begitu juga dengan lembaga pendidikan, tidak mungkin sebuah lembaga di kelola tanpa ada :
Planning atau perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dalam menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu dengan seefisien dan seefektif mungkin.
Organizing istilah organisasi mempunyai dua arti umum. Pertama, organisasi diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional, misalnya sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah perkumpulan, badan-badan pemerintah. Kedua, merujuk pada proses pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan di antara para anggota, sehingga tujuan organisasi itu dapat tercapai secara efektif.
Actuating adalah menempatkan semua anggota ke dalam kelompok agar bekerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
Controlling atau pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan suatu pekerjaan sudah terlaksana ataukah belum terlaksana. Hal ini erat kaitannya dengan tujuan yang telah ditetapkan dan program yang telah direncanakan. Sehingga mengelola memiliki andil cukup besar dan memiliki integrasi dengan aspek lainya yang merupakan cabang dari pengelolaan demi terwujudnya keseimbangan antara lembaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik dalam kegiatan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mengelola berasal dari bahasa Inggris, to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Istilah manajemen timbul karena kata manage yang di adopsi oleh bahasa Indonesia sehingga menjadi manajemen.
Mengelola merupakan proses yang memiliki serangkaian kegiatan maupun aktivitas dengan melibatkan segala sesuatunya yang tersusun secara sistematis dan pasti dengan cara mengorganisasikan, merencanakan, menjalankan, dan mengawasi demi tercapainya sebuah tujuan.
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengaabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Pendidik merupakan tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, tutor, pamong dan sejenisnya berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Mengelola tenaga pendidik dan kependidikan merupakan kegiatan yang pasti dan harus dilakukan. Mulai dari tenaga pendidik/ kependidikan dengan cara mengorganisasikan dan bertujuan dengan perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian, kompensasi, penghargaan, pendidikan, latihan dan pemberhentian yang dijalankan secara terawasi.
1. Memungkinkan organisasi mendapatkanbdan mempertahankantenega kerja yang cakap, bermotivasi dan dapat dipercaya.
2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas
3. Mengembangkan system kerja dan kinerja tinggi
4. Mengembangkan praktik pengelolaan yang berkomitmen
5. Menciptakan iklim kerja
Tugas Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1. Tugas Tenaga Kependidikan : melakasanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis pada satuan pendidikan.
2. Tugas Pendidik : merencanakan dan melaksakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan, bimbingan, pelatihan, penelitian serta mengabdikan diri kepada masyarakat.
Perencanaan/planning adalah segala sesuatu hal yang ingin dilaksanakan, diusahakan, dipertimbangkan, diawasi, dan dievaluasi sesuai apa yang telah terprogram demi terwujudnya tujuan dimasa depan dengan memperhitungkan langkah yang ditempuh dan resiko yang diterima.
Perencanaan yang dilakukan oleh Tenaga Pendidik maupun Kependidikan merupakan bagaimana cara mengawali langkah untuk melaksanakan tugas yang telah dipercayakan sehingga memiliki potensi untuk berkembang.
Perencanaan Tenaga pendidik maupun kependidikan adalah proses peramalan, pengembangan, pengimpletasikan dan pengontrolan yang menjamin lembaga mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat secara ekonomis dan lebih bermanfaat.
Tujuan Perencanaann :
(1) Pemetaan keseimbangan proporsi jumlah
tenaga kependidikan
(2) Mengetahui kecenderungan tenaga-tenaga yang akan memasuki usia pensiun, pindah
(3) Pengembangan organisasi dan unit baru
(4) Mengetahui proyeksi kebutuhan sumber daya tenaga yang diperlukan selama 5(lima) sampai 10(sepuluh) tahun yang akan datang .
Mengapa harus dilakukan :
(1) Meramal/prediksi kebutuhan tenaga,
(2) Memproyeksi persedian tenaga kerja
(3) Membandingkan kebutuhan tenaga yang
(4) diramalkan dengan persedian yang diproyeksikan
(5) Merencanakan kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan tenaga
Format kualifikasi berisi informasi tentang catatan prestasi pegawai, latar belakang pendidikan dan dapat tidaknya dipromosikan. Cara ini mempunyai beberapa keuntungan, antara lain meningkatkan moral, kegairahan kerja, prestasi kerja dan lain-lain. Ini tidak lain karena para pegawai mengharapkan akan mendapatkan kesempatan promosi.
Sebaliknya cara yang kedua, eksternal lembaga, berarti bahwa untuk mengisi lowongan jabatan itu ditarik orang-orang dari luar organisasi. Sumber-sumber eksternal itu adalah lembaga pendidikan, kantor penempatan tenaga kerja, pasar tenaga kerja, referrensi dari karyawan yang ada, serta referensi dari kawan pimpinan/manajer. Perekrutan dengan cara ini dilakukan dengan menerima lamaran-lamaran dan berlaku bagi semua masyarakat luas yang memenuhi persyaratan. Metode ini mempunyai segi positif karena dengan system ini tenaga kerja yang diterima merupakan pilihan dari pelamar-pelamar yang telah memenuhi syarat-syarat maksimum, dengan demikian dapat diharapkan bahwa tenaga yang diterima adalah tenaga dengan mutu terbaik.
Alasan-alasan diadakanya tenaga kependidikan
1. Adanya perluasan pekerjaan karena mekarnya lembaga/sekolah dan tambah besarnya beban tugas.
2. Ada mutasi pegawai.
Berikut ini langkah-langkah penyelenggaraan pengadaan tenaga kependidikan
1. Pengumuman
2. Pendaftaran
3. Seleksi atau penyaringan
Telah diketahui pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan berdasarkan dibawah naungan siapakah, departemen atau non departemen sesuai undang-undang yang berlaku.
Syarat-syarat menjadi tenaga kependidikan yang telah disetujui sejak dulu
Sehingga kita simpulkan bahwa pengelolaan, perencanakan, dan pengadaan tenaga pendidik/kependidikan, yaitu dikelola berarti didalamnya mengandung unsure POAC (planning, organizing, actuating, dan controlig) planning berarti (5w+1h), organizing berarti layak atau tidak layak.
Actuating berarti bagaimanakah tindakanya dan controlling bagaimanakah mengawasinya, lantas perencanaan yaitu mau dibawa kemana tenaga kependidikan ini sekarang dan masa depannya dan terakhir diadakannya tenaga kependidikan adalah demi terjaganya stabilitas dan elektabilitas lembaga karena lembaga bisa berkembang jika pengelolanya yang ada didalamnya memiliki etos kerja yang baik.
Referensi
Burhanuddin, Afid. 2014, Pengadaan pengelolaan perencanaan dan tenaga pendidik dan kependidikan.[online].(https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/11/engadaan-pengelolaan-perencanaan-dan-tenaga-pendidikkependidikan/, diakses tanggal 15 Januari 2014 )
Zulkifli.2012.PengelolaanTenagaKependidikan.[pdf],(http://blogzulkifli.wordpress.com/2011/06/16/makalah-pengelolaan-tenaga-kependidikan/, diakses tanggal 15 Januari 2014 )
Ismail, Dedy Amril. 2010, Perencanaan tenega kependidikan di SMP. [online]. (http://dedyamrilismail.blogspot.com/2010/02/perencanaan-tenaga-pendidik-pada-smp.html, diakses tanggal 15 Januari 2014 )
_____________
Disusun oleh :
RISKA CAHYA WICAKSANA.
Jika dipandang dari dimensi pembelajaran peran pendidik dalam rangka memperjuangkan kehidupan berbangsa dan bernegara demi memenuhi kebutuhan akan pentingnya kebutuhan taraf Sumber Daya Manusia/SDM yang berkualitas dan berkarakter, pendidik memiliki posisi sebagai menejer mutlak dalam siklus pendidikan meski perkembangan teknologi berkembang sangat pesat yang tidak menutup kemungkinan akan menjadi patner pengiring dalam kinerja tenaga kependidikan. Setiap kegiatan yang memiliki konsistensi yang tersetruktur dan memiliki legalitas yang disahkan secara undang-undang dan memiliki badan hukum, pasti memiliki kesetrukturan yang paten dalam pengelolaannya, begitu juga dengan lembaga pendidikan, tidak mungkin sebuah lembaga di kelola tanpa ada :
Planning atau perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dalam menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu dengan seefisien dan seefektif mungkin.
Organizing istilah organisasi mempunyai dua arti umum. Pertama, organisasi diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional, misalnya sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah perkumpulan, badan-badan pemerintah. Kedua, merujuk pada proses pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan di antara para anggota, sehingga tujuan organisasi itu dapat tercapai secara efektif.
Actuating adalah menempatkan semua anggota ke dalam kelompok agar bekerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
Controlling atau pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan suatu pekerjaan sudah terlaksana ataukah belum terlaksana. Hal ini erat kaitannya dengan tujuan yang telah ditetapkan dan program yang telah direncanakan. Sehingga mengelola memiliki andil cukup besar dan memiliki integrasi dengan aspek lainya yang merupakan cabang dari pengelolaan demi terwujudnya keseimbangan antara lembaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik dalam kegiatan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pengelolaan Tenaga Pendidik/Kependidikan
Mengelola berasal dari bahasa Inggris, to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Istilah manajemen timbul karena kata manage yang di adopsi oleh bahasa Indonesia sehingga menjadi manajemen.
Mengelola merupakan proses yang memiliki serangkaian kegiatan maupun aktivitas dengan melibatkan segala sesuatunya yang tersusun secara sistematis dan pasti dengan cara mengorganisasikan, merencanakan, menjalankan, dan mengawasi demi tercapainya sebuah tujuan.
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengaabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Pendidik merupakan tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, tutor, pamong dan sejenisnya berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Mengelola tenaga pendidik dan kependidikan merupakan kegiatan yang pasti dan harus dilakukan. Mulai dari tenaga pendidik/ kependidikan dengan cara mengorganisasikan dan bertujuan dengan perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian, kompensasi, penghargaan, pendidikan, latihan dan pemberhentian yang dijalankan secara terawasi.
Tujuan Mengelola Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1. Memungkinkan organisasi mendapatkanbdan mempertahankantenega kerja yang cakap, bermotivasi dan dapat dipercaya.
2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas
3. Mengembangkan system kerja dan kinerja tinggi
4. Mengembangkan praktik pengelolaan yang berkomitmen
5. Menciptakan iklim kerja
Tugas Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1. Tugas Tenaga Kependidikan : melakasanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis pada satuan pendidikan.
2. Tugas Pendidik : merencanakan dan melaksakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan, bimbingan, pelatihan, penelitian serta mengabdikan diri kepada masyarakat.
Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Perencanaan/planning adalah segala sesuatu hal yang ingin dilaksanakan, diusahakan, dipertimbangkan, diawasi, dan dievaluasi sesuai apa yang telah terprogram demi terwujudnya tujuan dimasa depan dengan memperhitungkan langkah yang ditempuh dan resiko yang diterima.
Perencanaan yang dilakukan oleh Tenaga Pendidik maupun Kependidikan merupakan bagaimana cara mengawali langkah untuk melaksanakan tugas yang telah dipercayakan sehingga memiliki potensi untuk berkembang.
Perencanaan Tenaga pendidik maupun kependidikan adalah proses peramalan, pengembangan, pengimpletasikan dan pengontrolan yang menjamin lembaga mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat secara ekonomis dan lebih bermanfaat.
Tujuan Perencanaann :
(1) Pemetaan keseimbangan proporsi jumlah
tenaga kependidikan
(2) Mengetahui kecenderungan tenaga-tenaga yang akan memasuki usia pensiun, pindah
(3) Pengembangan organisasi dan unit baru
(4) Mengetahui proyeksi kebutuhan sumber daya tenaga yang diperlukan selama 5(lima) sampai 10(sepuluh) tahun yang akan datang .
Mengapa harus dilakukan :
(1) Meramal/prediksi kebutuhan tenaga,
(2) Memproyeksi persedian tenaga kerja
(3) Membandingkan kebutuhan tenaga yang
(4) diramalkan dengan persedian yang diproyeksikan
(5) Merencanakan kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan tenaga
Pengadaan Tenaga Kependidikan
Rekruitmen/pengadaan adalah suatu proses kegiatan mengusahakan calon pegawai yang tepat sesuai dengan persyaratan yang telah ada ditetapakan dalam klasifikasi jabatan. Sumber pegawai dapat dari lembaga itu sendiri (internal) dan dari luar lembaga (eksternal). Internal lembaga, artinya pegawai yang akan mengisi lowongan jabatan itu ditarik dari pegawai yang telah ada dalam organisasi bersangkutan. Rekruitmen dengan cara ini merupakan usaha untuk pengembangan karir, promosi jabatan dalam lingkungan kerja yang sama, promosi mutasi untuk kenaikan jabatan perpindahan kerja ke unit kerja bagian lain. Perekrutan dari dalam (internal) perlu memperhatikan informasi tentang kualifikasi pegawai.Format kualifikasi berisi informasi tentang catatan prestasi pegawai, latar belakang pendidikan dan dapat tidaknya dipromosikan. Cara ini mempunyai beberapa keuntungan, antara lain meningkatkan moral, kegairahan kerja, prestasi kerja dan lain-lain. Ini tidak lain karena para pegawai mengharapkan akan mendapatkan kesempatan promosi.
Sebaliknya cara yang kedua, eksternal lembaga, berarti bahwa untuk mengisi lowongan jabatan itu ditarik orang-orang dari luar organisasi. Sumber-sumber eksternal itu adalah lembaga pendidikan, kantor penempatan tenaga kerja, pasar tenaga kerja, referrensi dari karyawan yang ada, serta referensi dari kawan pimpinan/manajer. Perekrutan dengan cara ini dilakukan dengan menerima lamaran-lamaran dan berlaku bagi semua masyarakat luas yang memenuhi persyaratan. Metode ini mempunyai segi positif karena dengan system ini tenaga kerja yang diterima merupakan pilihan dari pelamar-pelamar yang telah memenuhi syarat-syarat maksimum, dengan demikian dapat diharapkan bahwa tenaga yang diterima adalah tenaga dengan mutu terbaik.
Alasan-alasan diadakanya tenaga kependidikan
1. Adanya perluasan pekerjaan karena mekarnya lembaga/sekolah dan tambah besarnya beban tugas.
2. Ada mutasi pegawai.
Berikut ini langkah-langkah penyelenggaraan pengadaan tenaga kependidikan
1. Pengumuman
2. Pendaftaran
3. Seleksi atau penyaringan
- Penyaringan administrative
- Ujian/test
Telah diketahui pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan berdasarkan dibawah naungan siapakah, departemen atau non departemen sesuai undang-undang yang berlaku.
Syarat-syarat menjadi tenaga kependidikan yang telah disetujui sejak dulu
- Sehat jasmani dan rohani
- Tidak menderita penyakit kronis/menahun
- Tidak memiliki cacat tubuh
- Tidak menderita kelainan mental
- Kepribadian yang meliputi
- berIMTAQ
- Berkepribadian Pancasila
Sehingga kita simpulkan bahwa pengelolaan, perencanakan, dan pengadaan tenaga pendidik/kependidikan, yaitu dikelola berarti didalamnya mengandung unsure POAC (planning, organizing, actuating, dan controlig) planning berarti (5w+1h), organizing berarti layak atau tidak layak.
Actuating berarti bagaimanakah tindakanya dan controlling bagaimanakah mengawasinya, lantas perencanaan yaitu mau dibawa kemana tenaga kependidikan ini sekarang dan masa depannya dan terakhir diadakannya tenaga kependidikan adalah demi terjaganya stabilitas dan elektabilitas lembaga karena lembaga bisa berkembang jika pengelolanya yang ada didalamnya memiliki etos kerja yang baik.
Referensi
Burhanuddin, Afid. 2014, Pengadaan pengelolaan perencanaan dan tenaga pendidik dan kependidikan.[online].(https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/11/engadaan-pengelolaan-perencanaan-dan-tenaga-pendidikkependidikan/, diakses tanggal 15 Januari 2014 )
Zulkifli.2012.PengelolaanTenagaKependidikan.[pdf],(http://blogzulkifli.wordpress.com/2011/06/16/makalah-pengelolaan-tenaga-kependidikan/, diakses tanggal 15 Januari 2014 )
Ismail, Dedy Amril. 2010, Perencanaan tenega kependidikan di SMP. [online]. (http://dedyamrilismail.blogspot.com/2010/02/perencanaan-tenaga-pendidik-pada-smp.html, diakses tanggal 15 Januari 2014 )
_____________
Disusun oleh :
RISKA CAHYA WICAKSANA.
Tag: manajemenpendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar