JENIS ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN



Analisis data dilakukan setelah data dan bukti yang mendukung penelitian kita telah terkumpul. Artinya proses analisa data bisa dilakukan setelah adanya pengumpulan data. Kegiatan utama adalah mengumpulkan data berdasarkan variable judul dan jenis responden, kemudian mentabulasi data berdasarkan variable responden, menyajikan data dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan menjawab hipotesa yang telah diajukan. 

Bogdan dalam Sugiono (2012) Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain[1]

Analisis dapat berarti: meringkas dan mengkomunikasikan data (effective ways of summarizing and communicating masses of information…), yang akhirnya disebut statistik deskriptif . Analisis dapat berarti: menggali ‘sesuatu’ dibalik data (goes beyond a given set of data), yang akhirnya dikenal dengan statistik inferensial 

Akhirnya sugiono  (2012) mengartikan analisis data sebagai proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawncara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedlaam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan Muhammad (2011) mengartikan analisis data sebagai  mengidentifikasikan dan menyusun pola-pola, kategori, tema-tema, focus-fokus atau masalah-masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian[2]

JENIS ANALISA DATA
Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data dengan statistika deskriptif, analisis data dengan statistika inferensial dan uji persyaratan analisisnya. Analisis data dengan statistika deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram, steam and leaf (diagram batang daun) atau box plot (diagram kotak garis). Analisis data dengan statistika inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian yang akan diuji. Setelah melalui tahap pengumpulan data, peneliti harus menetapkan jenis analisa yang akan digunakan sesuai dengan tingkat kebutuhan penelitian. 
 Secara garis besar analisis data terbagi dua yaitu

1). Analisis non-statistik.
Analisis data non-statistika antara lain  Data kualitatif, yaitu data-data yang tidak dapat di-angkakan, analisis non-statistik lebih tepat digunakan. Data kualitatif  biasanya diolah atau dianalisis berdasarkan isinya (subtansinya).  Analisis non statistik ini  sering  juga disebut dengan analisis isi (content analysis), yang mencakup analisis deskriptif, kritis, komparatif, dan sintesis.

2). Analisis Data Statistik.
Analisis data statistika antara  lain Data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka atau bisa diangkakan, analisis statistik lebih tepat digunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.  Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memaparkan (menggambarkan)  keadaan yang sebenarnya (fakta) dari satu sampel penyelidikan.  Penyelidikan   deskriptif,  Penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu hipotesis. Penyelidikan yang menggunakan data kualitatif  disebut penyelidikan kualitatif.

Kita kenal dua jenis analisa data : Analisa data kualitatif dan Analisa data kuantitatif.

1. Analisis Data Kualitatif
               
Analisis data kualitatif sangat berbeda dengan analisis data kuantitatif karena sudah jelas ada parameternya untuk menguji hipotesis yang diajukan penulis dan hasil penelitian adalah menjawab hipotesis yang biasanya bertentangan dengan hipotesis nol dan  analisis dibuat berdasarkan jenis datanya.
             
 Sedangkan analisis kualitatif data diambil dari sumber mamnapun dan dengan teknik pengumpuln data yang bermacam-macam (triangulasi) sehingga dengan terus menerus variasi datanya tinggi sekali. Sehingga mengalami kesulitan dalam menganalisis.
              
 Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu suatu analisis  berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi sebuah hipotesis. Hipotesis dirumuskan berdasarkan data tersebut selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga dapat disimpulkan apakah hipoteiss tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang  dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi  ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi teori.

a). Proses analisis data kualitatif dilakukan sejak sebelum terjun penelitian.
             
Analisis dilakukan  terhadap data hasil studi pendahuluan atau data sekunder yang akan ditentukan untuk menentukan focus penelitian dan focus penelitian bersifat sementara sehingga kalau yang diamati tidak ditemukan maka dikembangkan dilapangan dengan merubaha fokusnya.

b). Proses sewaktu dilapangan.
             
Miles dan Huberman (1984)  bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh dengan aktiftas selama analisis data antara lain : data reduction (jumlah data yang banyak perlu dirangkum, memilih hal yang pokok, mempfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polan); data display (penyajian data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori. Flowchart dan sejenisnya. Yang sering digunakan dengan teks yang bersifat naratif); dan conclusion/verification (penarikan kesimpulan dan verifikasi).
            
Spradley (1980) membagi proses analisis data kualitatif antara lain ; 1). Analisis domain (memperolah gambaran umum dan menyeluruh dari objek/penelitian atau situasi social.2). Analisis taksonomi (domain yang dipilih selanjutnya diuriakan menjadi rinci untuk mengetahui struktur inetrnalnya. Dengan observasi terfokus). 3). Analisis komponensial (mencari cirri-ciri spesifika pada setiap struktur internal dengan acara mengkontraskan antar elemen dengan pertanyaan yang mengkontraskan melalui observasi dan wawancara terseleksi). 4). Analisis tema cultural (mencari hubungan diantara domain dan bagaimana hubungan dengan keseleuruhan dan elanjutnya dinyatakan kedalam tema/judul penelitian)

2. Analisis Data Kuantitatif.
                
 Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data dengan kegiatan : mengelompokan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hiotesis. Semua analisis mengunakan statistika. Analisis data kuantitatif sangat ditentukan dengan jenis variable datanya, sebagaimana telah diaungkapkan dalam bab sebelumnya.

C. RAMBU-RAMBU DALAM PENENTUAN ANALISIS DATA
                     
Kesulitan peneliti muda salah satunya dalam menentukan analis mana yang cocok dengan penelitian atau judul skripsi kita. Ada beberapa rambu-rambu sederhana antara analisis data sangat dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :
  1. Jenis penyelidikan (deskriptif, inferensial)
  2. Jenis variabel (terikat, bebas)
  3. Tingkat pengukuran variabel (nominal, ordinal, interval)
  4. Banyaknya variabel (satu, lebih dari satu )
  5. Maksud statistik (kecenderungan memusat, variabilitas, hubungan (korelasi, asosiasi), pembandingan (komparasi), interaksi, kesesuaian, dan sebagainya)


[1]Sugiono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Alafabeta, 2012. H.244.
[2]Muhammad, Metode Penelitian Bahasa, Ar-Ruzzmedia, 2011, h.222
.


Tag:

Bagikan Ini

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar