Variasi dalam Gaya Mengajar


Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dikelompokkan atas tiga bagian yaitu:
1. Variasi dalam gaya mengajar
Variasi ini dapat dilakukan dengan enam cara yaitu:
  • • Variasi suara, seperti perubahan nada suara dari keras menjadi lemah, dari tinggi menjadi rendah, cepat menjadi lambat, dari suara gembira menjadi sedih, atau pada suatu saat memberikan tekanan pada kata-kata tertentu.
  • • Memusatkan perhatian, seperti perkataan “perhatikan baik-baik”, “Nah ini penting sekali”, “Dengar baik-baik ini agak sukar dimengerti”, dan lain sebagainya. Pemusatan dengaan lisan dapat diikuti dengan syarat seperti menunjuk ke gambar yang tergantung di dinding atau di papan tulis dan sbagainya.
  • • Membuat kesenyapan sejenak, seperti kesenyapan yang tiba-tiba yang disengaja selagi guru menerangkan sesuatu merupakan alat yang baik untuk menarik perhatian. Perubahan stimulus dari adanya suara ke keadaan tenang atau senyap atau dari ke keadaan adanya kesibukan kegiatan lalu dihentikan, akan mendapatkan perhatian karena siswa ingin tahu apa yang terjadi. Pemberian waktu berfikir digunakan terutama untuk menjawab pertanyaan yang memerlukan pemikiran yang mendalam.
  • • Mengadakan kontak, bila guru berbicara, berinteraksi dengan siswanya sebaiknya pandangan menjelajahi seluruh dan melihat ke mata siswa untuk menunjukkan hubungan yang intim dengan mereka. Kontak pandangan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi (seperti membesarkan mata tanda tercengang), atau dapat juga digunakan untuk mengetahui pengertian dan pemahaman siswa.
  • • Variasi gerakan badan dan mimik, hal ini dapat dilakukan dengan cara mengangguk, menggeleng, mengangkat atau merendahkan kepala. Guru dapat mengangkat bahu, berdiri diam kaku, santai, berjalan mendekati atau menjauhi siswa, dan berdiri siap membantu.

  • Variasi mengubah posisi
2. Variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran,antara lain:
  • Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat (Visual aids), misalnya grafik, bagan, poster, diorama, spesimen, gambar, film, dan slide.
  • Variasi bahan atau alat yang dapat didengar (auditif aids), suara guru termasuk ke dalam media komunikasi yang utama dalam kelas.
  • Variasi alat atau bahan yang dapat diraba, dimanipulasi, dan digerakkan (motorik).
  • Variasi alat atau bahan yang dapat didengar, dilihat, dan diraba (audio visual)
3. Variasi dalam pola interaksi dan kegiatan
Pola interaksi dapat berbentuk klasikal, kelompok, dan perorangan. Sedangkan variasi kegiatan berupa mendengarkan informasi, menelaah materi, diskusi, latihan, atau demonstrasi.

Dalam mengadakan variasi, guru perlu mengingat prinsip-prinsip penggunaannya yang meliputi :
  • Kesesuaian
  • Kewajaran
  • Kelancaran dan kesinambungan
  • Serta perencanaan bagi alat/bahan yang memerlukan penataan khsusus.
.


Tag:

Bagikan Ini

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar