Speak Up!!!


Life Hard no More Hard
Salah satu cara untuk melihat bagaimana karakter yang ada dalam diri kita adalah seberapa tangguh kita menghadapi permasalahan yang ada dalam hidup ini. Karakter dalam diri kita sedikit banyak akan terbentuk dari guncangan case by case oleh Tuhan kepada kita.

Keluarkan apa yang ada dalam diri kalian. Jadikan masalah sebagai teman hidup kita bersama. Jangan berpikir dalam diri kita ini tidak ada masalah.

Karakter anak muda akan terlihat jelas ketika mereka berjuang untuk menyelesaikan masalah yang ada di depan mata mereka. Bukan malah menutup mata kemudian membuka mulut sibuk untuk mengeluarkan excusesbahwa, “Saya malas berurusan dengan itu karena malah semakin nambah masalah!”

Pilih Dalaman yang Pas
Apa yang kita lihat di depan mata bukan pantas begitu saja. Perlu kita filter. Menjadi diri sendiri adalah langkah yang tepat buat kita. Seringlah bertanya pada dirimu, sebelum bertindak jadikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terhadap kita menjadi dasar dalam bertindak. Jangan pernah gegabah dalam bertindak. Lakukan sesuai porsi yang bisa kita lakukan.

Gunakan gaya kerja, gaya berkomunikasi, dan gaya dalam menyelesaikan permasalahan dengan standar yang sesuai kita saja, jangan pernah memaksakan diri.

Pasang Harga Mahal
Harga mahal akan berkaitan dengan sebuah prinsip. Anak muda harus punya prinsip. Anak muda harus pasang harga mahal pada sebuah prinsip. Ketika anak muda tidak memiliki prinsip maka yang terjadi adalah apa yang dia lihat selalu terkesan baik untuknya, sehingga dampaknya adalah dia akan menjadi orang yang suka “mengekor”. Ke mana pun orang pergi dia akan ikut. Selain itu, “harga mahal” dapat membuat orang lain lebih menghargai siapa kita. Pasang harga mahal pada prinsip, tidak ada yang bisa membeli prinsip kita. Siapa pun!

Itulah sebuah prinsip, yang membuat seseorang tangguh dan kuat serta berani untuk menyuarakan keberanian tersebut.

Produksi Energi Positif
Energi positif harus diciptakan pada kondisi apa pun. Setelah mengetahui gaya apa yang sesuai dengan diri kita, kini kita saatnya melakukan produksi #EnergiPositif.

Rangkaian dari awal. Kita sudah mengetahui bagaimana karakter dalam diri kita, sesuaikan dengan apa yang sesuai porsi dalam diri kita, lalu berikan label yang tinggi pada sebuah prinsip dalam hidup kita.

Mencari Tantangan
Tantangan pasti akan menghasilkan sebuah permasalahan. Begitu juga dengan menantang. Keduanya sama-sama dekat dan menghasilkan sebuah masalah. Lalu, yang membedakan keduanya, apa? Yang membedakan keduanya adalah penyikapan terhadap sebuah masalah, kala masalah itu datang menghampiri anak muda.

Pikir dulu sebelum bertindak, bergegaslah secepat cahaya. Rampungkan apa pun yang harus dirampungkan!

Carilah masalahnya, selesaikan masalahnya dengan gaya pemikiran yang sesuai kalian. Ingat, jangan pernah memaksa yang lain! Jangan setelah mendapatkan masalah, tanpa dikaji dulu, ba-bi-bu sudah berkoar-koar, ngakunya sok peduli, eh, ternyata selesai berkoar-koar hilang deh!

Semua Zona Harus di Coba
Anak muda yang siap dengan tantangan maka dia mau tidak mau harus mencoba seluruh zona kehidupan.

Semua zona? Iya semua zona kehidupan. Zona kehidupan yang saya maksud adalah lapisan kehidupan. Anak muda harus merasakan bagaimana sensasi di setiap lapisan kehidupan, lapisan kehidupan di atas dan bahkan lapisan di bawah.

Kreatif Dong, Jangan Diam Saja
Berjiwa kreatif akan membuat anak muda menjadi lebih mudah bergerak ke sana kemari. Dia akan berpikiran yang easy going! Tidak ada jalan buntu dalam kehidupan ini. Dia akan berusaha mencari celah untuk menemukan solusi. Menjajal semua zona dalam kehidupan akan membuat diri kita sebagai anak muda yang bijak dalam melihat sebuah kehidupan. Setiap zona dalam kehidupan akan memberikan wawasan terhadap kita sebagai anak muda.

Anak Muda itu Lincah
Passion yang akan membuat kita bergerak dan dibumbui dengan kesungguhan. Tidak ada yng bisa menghalangi kita untuk bergerak lincah berdasarkan passion. Dan kita tidak bisa memaksakan kehendak orang lain berdasarkan passion yang kita miliki. Bergerak lincahlah sesuai passion-mu. Jangan pernah menjadi anak muda layaknya sebuah debu. Kamu tahu debu? Kehadirannya selalu tidak diharapkan pleh orang lain. Dia lemah, sekali tiup terbang berhamburan ke sana kemari.

Focus
Mari berpikiran simpel, tapi mendasar dan memahami apa permasalahan utamanya. Lakukan sekarang, jangan tunggu nanti!

Setelah kamu mengetahui bagaimana jiwa anak muda yang sesungguhnya, dengan segala kekuatan passion dalam diri yang harus teroptimalkan dan dibenturkan dengan berbagai permasalahan serta rintangan, maka langkah berikutnya adalah bagaimana caranya menerobos tembok sebagai penghalang kamu untuk menuju pada tahap perubahan yang nyata, yakni belajar menetapkan sebuah target.

Tidak ada target yang terlalu tinggi, lalu yang ada apa? Yang ada adalah target yang tidak diimbangi dengan aktualisasi secara nyata. Hanya berhenti pada sebuah target.

Pembaca, Pembelajar, dan Penulis
Hiduplah sebagai anak muda yang berkualitas dengan banyaknya pengetahuan yang kamu punya. Jangan hanya pandai mengetahui letak alfabet yang ada di dalam gadget kamu, tapi juga hafal dan memahami kondisi apa yang sedang terjadi melalui bacaan buku yang sudah kamu baca. Memiliki gadget yang tercanggih bukanlah kesalahan, namun jangan lupa untuk juga menggunakannya dengan bijak. Banggalah dengan seberapa jauh pengalaman pengetahuan atau wawasan yang sudah kamu punya selama hidup.

Perluas wawasan apa pun yang tidak kita ketahui. Bagilah wawasan yang kamu punya pada siapa pun dan jangan pernah letih untuk terus selalu memahami bagaimana ritme kehidupan.

Visioner
Sibuk belum tentu produktif. Produktif itu tidak harus sibuk yang ekstrem, loncat sana-sini belum tentu dia produktif. Produktif itu kalau aktifitas kita memberikan kebermanfaatan buat diri kita dan sekitar. Produktif itu memberikan kebermanfaatan buat orang lain. Jangan pernah malu untuk kehabisan waktu dan tenaga, namun tidak memberikan manfaat apa pun dalam diri sendiri dan sekitar. Selama kamu masih mengambil jatah oksigen di bumi ini, sedikit atau banyak, berarti kamu harus siap untuk menjalani segala aktifitas yang harus menghasilkan kebermanfaatan.

Tata kembali langkah strategis kita, buat dengan benar target yang strategis dari kita. Jangan membuat target hidup kita dengan asal-asalan, dan perlu diingat tidak semua hal yang ada di depan mata kita harus dimiliki.

Tidak Perlu Menengok Rumput Tetangga
Jalan dan berlarilah sampai tidak terasa capaimu itu hadir. Kalau bisa sampai wajahmu memerah dan degup jantung tidak kamu rasakan kala sebuah target sudah kamu tentukan. Berlari kalau memang itu harus! Berjalan kalau memang kala berlari sedang tidak perlu dilakukan.

Kalau perlu buat orang lain untuk memuji atas prestasimu. Tapi jangan pernah sekali pun berbuat sesuatu hanya sekedar magharapkan berapa banyak pujian yang akan kamu dapatkan atas sesuatu yang telah kamu lakukan.

Cukup menjadi orang yang mampu menempatkan diri dengan cukup baik yakni yakinkan untuk selalu bisa membangkitkan potensi terpendam dalam diri, saatnya eksplor potensimi.

Corat-Coret Wajahmu Sekarang Juga
Penuh dengan pengalaman menjadi poin berikutnya bagi anak muda yang berjiwa #SpeakUp. Hitung sekarang juga seberapa banyak pengalaman pahit yang pernah kamu alami selama kamu hidup di dunia ini.

Lemah itu tercipta karena kita merasa ada orang lain yang lebih kuat dari kita. Berarti kesimpulan sebenarnya kamu bisa kuat sama seperti dia yang kamu anggap lebih kuat sama seperti dia yang kamu anggap lebih kuat dari kamu. Hanya saja kamu terlalu memikirkan apa yang belum kamu lalui. Dia adalah kamu. Kamu adalah dia.

Mencipta Dunia Kontroversi
Kontroversi yang kamu buat jangan sampai melibatkan orang lain untuk menjadi lebih rusak. Gegerkan orang lain dan buat meraka terkejut dengan apa yang sudah kamu lakukan, tentunya yang positif!

Sang Kreator
Di mana-mana anak muda itu akan memulai duluan tanpa menunggu perintah. Berbuat apa yang harus dilakukan. Menciptakan sebuah perubahan tidak harus dimulai dari nol. Saya sangat kurang setuju istilah “semua itu berawal dari nol!” Tidak ada yang dimulai dari nol! Kalau dimulai dari nol, berarti seolah-olah diri ini tidak punya apa-apa.

Ingat, tidak perlu menunggu komando, tidak perlu menunggu siapa yang akan ditunjuk untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, tapi lakukan segera dan bangun prinsip diri yang tangguh.

Ciptakan Medan Magnet
Anak muda adalah sang kreator dengan prinsip yang kuat dan sehingga nantinya akan menghasilkan sebuah gelombang yang mampu menarik massa untuk melakukan kegiatan positif bersama-sama: ciptakan medan magnet!

Jadilah anak muda yang seperti kacang hijau sempurna secara tumbuhnya. Masalah anggap seperti air, lalu jiwa pemenang anggaplah sebuah paparan sinar matahari. Ketika keduanya dikolaborasikan maka yang terlihat adalah hasil sempurna, kau akan terlihat sempurna kala memadukan sebuah masalah dengan jiwa pemenang!

Menghidupkan naluri magnet dalam diri kita itu mutlak adanya. Jangan mundur, terus maju dan tetap mencari wilayah manakah yang harus membuat kamu berhenti untuk memancarkan medan magnetmu supaya dapat menarik siapa pun yang ada di sekitarmu ke dalam gelombang perubahan positif.

Malu Bukan Tuhan mu
Baru-baru ini jagad media kita digemparkan oleh satu berita yang sebenarnya mematahkan ego tinggi bagi kaum intelektual. Mengaku atau tidak, mostly kamu intelektual di Indonesia sangat meninggikan egonya. Satu berita ini dapat dijadikan sebuah refleksi yang “pas”, bagi kalian yang mengaku kaum intelektual tapi hanya mengedepankan ego. Hari gini masih makan ego? Gak bakalan hidup, deh!

Lakukan apa yang membuat kamu malu. Jangan pernah berhenti melakukan sesuatu selama itu masih bersifat positif, sekalipun rasa malu itu muncul. Ingat, ubah rasa malu menjadi bersifat mutualisme.

No Excuse
Bukan lingkungan yang menyesuaikan kita melainkan kitalah yang seharusnya bisa menyesuaikan dengan lingkungan. Membuat ritme kehidupan dengan lingkungan hingga menghasilkan sebuah irama yang indah dalam kehidupan. Tidak sesuai dengan lingkungan atau keadaan bukan sebuah alasan untuk tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Share Your Passion
Passion yang baik adalah membuat kita mampu mengembangkan diri. Ketika dalam satu kegiatan kamu sudah merasa itu adalah passion mu, tapi setelah cukup lama dalam kegiatan itu, tidak memberikan efek pengembangan diri, namun hanya memberikan kepuasan semata, Tinggalkan! Daripada kamu harus merusak ritme orang lain yang merasa itu adalah passion yang sempurna bagi mereka.

A Deadline is Dead
Mematikan deadline akan membantu kita dekat dengan sifat menghargai waktu. Terlihat mudah, namun kenyataannya akan terasa susah dalam menjalaninya. Buat dirimu berpetualang untuk menikmati dunia tanpa deadline. Kerjakan seawal mungkin dan nikmatilah bagaimana waktu menjadi sangat berharga bagi kamu.

Motivasi Diri dan Percaya Diri
Tunjukkan bahwa kamu adalah sosok yang memiliki jiwa visioner, mandiri (tidak manja), kreatif (berbuat tidak biasa), tidak menjadikan malu sebagai Tuhan, bergerak dengan passion, dan pandai merawat kesempatan.

Buat mereka terpukau dengan kemampuan menarikmu dan buatlah orang sekitarmu mengikuti gerak perubahan yang kamu ciptakan. Sekarang juga!

Merawat Kesempatan
Kesempatan berasa seperti pelengkap dalam kehidupan kita. Benar? Jangan menggelengkan kepala! Coba ingat lagi, apakah ketidakmungkinan bibir kamu tidak mengatakan, “Ini adalah kesempatan emas Saya!” Dari sebuah kondisi terpuruk kemudian setelah kamu mengatakan hal seperti itu kamu merasa ada energi.

Please prepare for keeping your oppurtunities and #SpeakUp, now!

Keberuntungan, Berbedakah Dengan Kesempatan?
Keberuntungan dan kesempatan hanya berbeda tipis. Kalau kata orang ganteng dan cantik, kayak pembaca sekarang yang serius banget mukanya buat baca tulisan pada bagian ini, “Mereka berdua, keberuntungan dan kesempatan, adalah dua hal yang berbeda dan mereka bagaikan sebuah uang logam dengan dua sisi yamg berbeda!”

Tak Semua Kesempatan itu Baik
Siapa bilang semua kesempatan itu baik. Siapa yang menjamin? Tidak ada! Kalau yang menentukan, itu baru ada. Siapa yang menentukan kesempatan itu baik atau buruk? Itu adalah kamu sendiri!

Ketika effort sudah kamu keluarkan matang-matang dan ternyata masih memberikan kesan negatif, maka tinggalkan itu.

Orang lain selain kamu, saya pastikan tidak akan bisa memberikan penilaian apakah kesempatan yang kemungkinan sedang kamu hadapi adalah kesempatan yang memberikan kesan positif atau negatif. It’s depend of you guys! Don’t waste your time and please respect with your mind and yourself.

Awas Di-Black List Kesempatan
Bukan hanya Bank Indonesia atau Financial Office yang memberikan pelayanan kredit barang hingga uang yang bisa mem-block atau black list nama kamu. Tapi, sebuah kesempatan juga akan melakukan sikap yang sama seperti kedua instansi yang telah saya sebutkan di atas kepada kamu, yakni memblock nama kamu supaya kamu berasa susah banget untuk mendapatkan sebuah kesempatan di dunia ini.

Pikir dua kali untuk mengatakan bahwa “kesempatan itu tidak memiliki peran apa pun!

Tidak Ada Kesempatan Kedua
Kesempatan kedua berarti melemahkan kita untuk mati-matian mengejar kesempatan pertama. Hanya ada satu kesempatan bagi seorang pemenang.

Kejar kesempatan pertama, lihat apakah kesempatan itu dapat membuatmu melemparkan gelombang perubahan positif atau masih memberikan kesan negatif, kemudian kamu masih berpotensi untuk mengubahnya hingga membuat kamu bisa melemparkan gelombang perubahan positif.

Hanguslah kesempatan selain kesempatan pertama. Keluarkan daya upaya kita, tunjukkan kepada kesempatan bahwa kita bersedia untuk menjabat tangannya dan memeluknya dalam-dalam.

Respect!
Sangat susah untuk menerapkan satu kata ini dalam kehidupan seseorang. Saya juga masih belajar bagaimana membangun respect kepada siapa pun, termasuk pada sebuah kesempatan. Membangun rasa respect pada sebuah kesempatan itu juga diperlukan dalam diri kita.

Berusaha untuk welcome pada bentuk apa pun kesempatan yang datang dalam kehidupan kita. Jangan pernah membedakan sebuah kesempatan, khususnya pada hal kecil atau besarnya kesempatan yang datang kepada kita. Kecuali kesempatan yang membawa dirimu pada gelombang perubahan negatif.

Kalau itu harus dan wajib kamu tinggalkan, jangan dipilih!

Nihilkan Warn
Betapa menyesalnya kala itu saya tidak bisa memberikan yang terbaik buat dirinya. Satu cerita dan satu pengalaman yang mungkin sampai sekarang tidak bisa saya lupakan. Percayalah, ketika kamu berbuat yang terbaik bersiaplah Tuhan bakal kasih yang terbaik buat kamu! Menegasikan ego adalah satu tindakan yang baik untuk kita, yang bertujuan menyambut lambaian hangat dari sebuah kesempatan yang baik kepada kita!

Strategic Support
Mostly, dari kita tidak bisa melihat kesempatan dengan jernih manakala berbagai masalah menumpuk dalam kehidupan kita. Ketika ada sebuah masalah, tidak jarang diri kita selalu merasa inilah jalan terakhir saya. Tidak ada jalan lain. Tidak ada kesempatan lainnya yang bisa membuat saya lebih baik. Ingat, bukan kesempatan kedua loh ya, tapi kesempatan lainnya!

Perlu strategi yang bisa mendukung kita untuk bisa mencapai zona kesempatan yang unggul bagi diri kita. Bagaimana strategi itu bisa kita buat ?

Tetapkan hati untuk memilih kesempatan mana yang harus kamu pilih. Jadikan permasalahan demi permasalahan sebagai tangga yang nampak dan membuat dirimu bisa memilih dan memilah mana yang harus kamu ambil.

Tetapkan satu bukan dua

Mengingat Visi
Bukan hanya ketika kamu melihat ada sebuah kesempatan, poin yang satu ini semestinya sudah wajib menghiasi kehidupan kita semua. Kalau perlu visi menjadi karakteristik dalam diri kita oleh orang lain. Orang lain mengenal baik siapa kita bukan hanya karena attitude, tapi visi yang kita bawa juga perlu menjadi alasan orang lain mengenal siapa kita.

Don’t Look at Your Past Time
Jangan hanya menghentikan langkah kaki kita hnya sekedar karena bayang-bayang ketakutan akan kegagalan dari masa lalu yang pernah kita alami. Masa lalu tidak punya hak untuk menghentikan kesuksesan kita di masa depan. Dia hanya sebagai alarm kita untuk mengingatkan bahwa jangan sampai melakukan hal yang sama seperti dulu, hal yang salah.

#SpeakUp, now!
Ketika terbangun dari tidur, ada dua pilihan yang harus kamu tahu. Pertama, kembali hanya meneruskan mimpimu, menikmati keindahan mimpi semata. Kedua, atau tidak meneruskan mimpi kembali, tapi langsung merealisasikannya secara konkret, eksekusi, dan evaluasi mimpi-mimpi besarmu! Merasakan mimpi itu sudah sungguh luar biasa. Ketika bermimpi di suatu malam, pasti keesokan paginya sengaja atau tidak, kita bersemangat membagikan bagaimana cerita mimpi kita semalam. Yah, entah itu mimpi kburuk atau bagus. Bagaimana jadinya kalau melakukan mimpi itu dengan aksi secara nyata, pasti sungguh luar biasa bukan?

Buat dirimu mengetahui porsi kekuatanmu yang sebenarnya jelas besar sekali. Buat kepalamu menggeleng dengan keras saat kegagalan menjabat tanganmu!

Sumber : Dimas Nay #SpeakUp Metagraf, Jakarta, 2015
.


Tag:

Bagikan Ini

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar