Oleh : Suryono Brandoi Siringo-ringo
“Dulu, kampus jadi besar karena kesuksesan mahasiswanya. Sekarang, mahasiswa ingin sukses karena nama besar kampusnya.”
Fenomena inilah yang saat ini Terjadi pada para siswa Sekolah Menengah yang baru lulus. Euphoria kuliah di Perguruan Tinggi negeri atau pun di perguruan tinggi swasta ternama. Seringkali membuat para siswa-siswi yang baru lulus dari sekolah menegah ini menjadi asal-asalan dalam memilih jurusan yang akan dia jalani.
Biasanya para siswa-siswi ini dalam Mengikuti ujian seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru yang diadakan PTN/PTS tiap tahunnya. Kebanyakan para siswa-siswa ini akan memilih jurusan yang peminatnya sedikit sehingga peluang masuk ke perguruan tinggi yang di idam-idamkannya itu akan semakin besar.
Walau pun sebetulnya jurusan yang dipilihnya itu tidak sesuai dengan kemauannya dan tidak sesuai dengan jurusan yang dia jalani selama sekolah dulu,tetapi bisa kuliah di perguruan tinggi negeri/perguruan tinggi swasta ternama menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka. Sebetulnya wajar-wajar saja sih pemikiran bangga bisa diterima di PTN/PTS ternama.
Tetapi Pemikiran bahwa bisa kuliah di PTN/PTS ternama, walau Jurusan yang diambilnya asal-asalan,dengan bermodalkan nama besar kampusnya maka setelah tamat nanti akan gampang dapat pekerjaan. Menurut saya ini pemikiran yang keliru. Memang kita mengakui bahwa sering kali perusahaan-perusahaan atau Instansi-instansi lebih mengutamakan lulus dari perguruan tinggi ternama dalam hal penerimaan tenaga kerja. Tetapi itu masih dalam tahap awalnya saja. Tahap selanjutnya, tentu ga mau dong perusahaan-perusahaan langsung menerima begitu saja karyawan barunya. Biasanya Perusahaan akan melakukan penyeleksian selanjutnya dengan menguji kemampuan calon karyawannya itu.
Disinilah seleksi yang sebetulnya, perusahaan akan menguji kemampuan yang dimiliki calon karyawan baru nya itu,mau lulusan PTN/PTS ternama pun tidak akan menjamin diterima di perusahaan itu karena perusahaan tidak menginginkan hanya nama besar kampusnya saja tetapi kemampuan dari calon karyawan baru nya lah yang dicari. Maka tidak salah bila saya berpendapat,memilih suatu jurusan di suatu perguruan tinggi bukanlah persoalan yang mudah.
Mungkin banyak yang tak menyadari bahwa salah satu penyebab tingginya angka ‘pengangguran akademik’ di Indonesia adalah ketidaksiapan lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan dan tuntutan di dunia kerja. Nah penyebab awalnya umumnya mahasiswa salah dalam mengambil keputusan saat mereka memilih program studi yang tidak sesuai bakat dan minatnya,
Makanya kita harus berhati-hati dalam memilih program Studi di Perguruan Tinggi. Banyak mahasiswa yang bingung ketika lulus kuliah, umumnya mereka mengaku telah salah mengambil program studi atau jurusan, merasa tidak bermanfaat menimba ilmu dan sebagainya. Dan pada akhirnya tidak dapat pekerjaan layak sesuai disiplin ilmu yang mereka tekuni di perguruan tinggi.
Dalam hal memilih jurusan, Calon mahasiswa baru perlu memperhitungakan beberapa faktor seperti kemampuan, minat, bakat, kepribadian, dll. Sebab Salah memilih jurusan punya dampak yang signifikan terhadap kehidupan Anda di masa mendatang. Karena kalau salah pilih jurusan, bukan tidak mungkin nantinya Anda gagal menyelesaikan perkuliahan hingga akhirnya drop out alias DO. Akibatnya, Anda akan rugi biaya, waktu yang terbuang sia-sia tak bisa digantikan dan semuanya sia-sia belaka. Syukur kalau masih bisa pindah jurusan; bagaimana kalau pindah jurusan tidak mungkin dilakukan karena sudah sedemikian besar biaya yang dikeluarkan?
Maka dari itu kita harus benar-benar teliti dalam memilih jurusan yang akan kita pelajari sesuai dengan kemampuan (bakat dan minat) sarta kepribadian yang kita miliki. Jangan hanya demi mewujudkan impian bisa kuliah di perguruan tinggi ternama,maka salah dalam memilih jurusan. Karena memilih jurusan sama dengan memilih kehidupan, bukan hanya sekedar memilih tempat sekolah belaka.
Sumber : http://muda.kompasiana.com
.
Tag: Dunia kampus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar