Untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship siswa, SD Juara Medan salah satu binaan Rumah Zakat meluncurkan Kedai Juara sebagai bagian dari program koperasi sekolah, Kamis (9/12). Sri Budiarti, Guru SD Juara Medan menyatakan, Kedai Juara adalah salah satu pembelajaran siswa SD Juara untuk menjadi penjual dan pembeli yang baik. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan jajan siswa-siswi SD Juara.
Sri Budiarti menjelaskan, kedai Juara ini buka setiap jam istirahat dan dijaga oleh siswa Kelas III dan kelas IV. “Jika ingin berbelanja di kedai ini, konsumen harus membiasakan budaya antre dan sabar,” ungkapnya.
Menurutnya, konsumen yang tidak antre dan sabar tidak akan dilayani oleh penjaga kedai. “Jiwa enterpranership ditanamkan kepada pedagang dan kesabaran ditanamkan kepada para pembeli.”
Seperti Wira, salah satu penjaga Kedai Juara ini hanya melayani pembeli yang antri. Tak hanya melayani pembeli, Wira juga menjadi tauladan bagi para siswa SD Juara lainnya dengan mendapat predikat Anak Sholeh karena kesukaannya membaca Al-quran.
Pada awalnya Wira membaca Al-quran besar dan agak rusak. Namun, dia tidak malu dan tetap membaca Al-qurannya di waktu senggang. Terbukti dengan Al-quran sakunya, Wira lebih giat membaca Al-quran.
Hal ini juga bisa terlihat saat siswa kelas IV ini menjadi penjaga Kedai Juara. Walaupun diberi tanggung jawab menjaga koperasi sekolah, ia memanfaatkan waktu dengan membaca Al-quran saat menunggu pembeli.
Sri Budiarti menambahkan, kebiasaan ini juga menjadi salah satu teladan untuk siswa-siswi SD Juara yang lain. "Alhamdulillah karena predikatnya sebagai Anak Sholeh, sekolah menghadiahkan Al-quran saku untuknya sehingga lebih praktis untuk dibaca di mana pun," ujarnya.
Sumber : www.eramuslim.com
.
Tag: Fenomena pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar