Mila :
dimana :
Oiya mas, bisa ndak saya minta info mengenai Sign Test? Saya sdg bikin tesis dan mentok bgt di Sign Test, mas bisa email saya keMas, kalo Sign Test itu digunakan untuk apa? Dan itu termasuk parametrik atau non parametrik? Makasih sblmnya Mas....
Untuk menjawab pertanyaan diatas, bahwa metode sign test, sesuai dengan analisis harus berpatokan pada asumsi hipotesis distribusi data normal dan termasuk statistik nonparametrik untuk menguji hipotesis bila datanya berbentuk nominal dan ordinal dan tidak berlandaskan asumsi diatas. dibwah ini ada beberapa contoh statistik nonparametris untuk menguji hipotesis satu sampel (deskriptif), perbandingan antar sampel (komparatif) dan hubungan antar variabel (asosiatif)
Sign Test (Uji Tanda) merupakan metode analisis untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi, dimana datanya mempunyai skala pengukuran ordinal. Metode analisis ini menggunakan data yang dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda positif dan negatif, dari perbedaan antara pengamatan yang berpasangan. Teknik ini dinamakan uji tanda (sign Test) karena data yang akan dianalisis dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda positfi-negatif. Misalnya dalam suatu eksperimen, hasilnya tidak dinyatakan berapa besar perubahannya secara kuantitatif, tetapi dinyatakan dalam bentuk perubahan yang positif dan negatif.Apakah lingkungan berbahasa jepang mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kemampuan berbicara bahasa jepang ? Jadi dalam hal ini tidak tidak menanyakan berapa besar pengaruhnya secara kuantitatif, tetapi hanya pernyataan mempunyai pengaruh positif atau negatif.
Sign Test (Uji Tanda) merupakan metode analisis untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi, dimana datanya mempunyai skala pengukuran ordinal. Metode analisis ini menggunakan data yang dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda positif dan negatif, dari perbedaan antara pengamatan yang berpasangan. Teknik ini dinamakan uji tanda (sign Test) karena data yang akan dianalisis dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda positfi-negatif. Misalnya dalam suatu eksperimen, hasilnya tidak dinyatakan berapa besar perubahannya secara kuantitatif, tetapi dinyatakan dalam bentuk perubahan yang positif dan negatif.Apakah lingkungan berbahasa jepang mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kemampuan berbicara bahasa jepang ? Jadi dalam hal ini tidak tidak menanyakan berapa besar pengaruhnya secara kuantitatif, tetapi hanya pernyataan mempunyai pengaruh positif atau negatif.
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sampel yang berpasangan, misalnya suami-isteri, pria-wanita, pegawai negeri-swasta dan lain-lain.Tanda positif dan negatif akan dapat diketahui berdasarkan perbedaan nilai antara satu dengan yang lain dalam pasangan itu.sebagai contoh perbedaan data yang diberikan oleh suami-isteri.
Hipotesis nol (H0) yang diuji adalah : P (XA > XB) = p (XA B) = 0,5 peluang berubah dari XA ke XB = peluang berubah dari XA ke XB = 0,5 atau peluang untuk memperoleh beda yang bertanda sama dengan peluang untuk memperoleh beda yang negatif. jadi kalau tanda positif jauh lebih banyak dari negatifnya dan sebaliknya, maka H0 ditolak. XA = nilai setelah ada perlakuan (treatment) dan XB = nilai sebelum ada perlakuan. H0 dapat diketahui berdasarkan median dari kelompok yang diobservasi. bila jarak antara median dengan tanda positif dan negatif sama nol, maka H0 diterima.
Jika (XA - XB) menunjukan nilai perbedaan dan m merupakan median dari perbedaan ini, maka uji tanda dapat digunakan untuk menguji H0 : m= 0 dan Ha ≠ 0 dengan peluang masing-masing = 0,5, jadi H0 : p = Ha; p=0,5.
untuk sampel yang kecil ≤ 25 pengujian dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip distribusi binomial dengan P = Q= 0,5 (lihat test binomial) dimana N=banyak pasangan. bila suaktu pasangan observasi tidak menunjukan adanya perbedaan yakni selisih = 0, maka pasangan itu dicoret dari analisis. dengan demikian N-nya akan berkurang. untuk pengujian hipotesis dapat membandingkan dengan tabel, dimana X dalam tabel itu adalah nilai bertanda positif atau negatif yang jumlahnya lebih kecl. sedang untuk sampel besar >25 dapat dilakuakn pengujian Chi kuadrat yang rumusnya adalah :
c 2 = [ (n1 - n2)- 1]2
n1 + n 2
dimana :
n1 = banyak data positif
n 2 = banyak data negatif
Demikianlah urain tentang penggunaan Sign Test untuk lebih lanjut bisa anda analisa langsung dari beberapa buku metodelogi penelitian.
Sumber :
Sugiono, Prof.Dr, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2009
Usman, husaini, Prof.Dr.etal, Pengantar Statistika, Bumi Aksara, Jakarta, 2008
.
Tag: Metode Penelitian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar